:: Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh :: Selamat datang di website resmi Masjid Amal Bakti - Puncak Sekuning - Palembang :: Semoga isi dari website ini bisa bermanfaat untuk kita semua :: Terima kasih atas kunjungannya :: Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh ::
===========================================================
===========================================================

Minggu, 16 September 2012

Felix Yanwar Siauw: Dengan Islam Hidup Jadi Terarah



Masa SMP merupakan momentum titik balik bagi kehidupan seorang Felix Yanwar Siauw. Pada masa remaja itulah dalam diri Felix timbul keraguan atas agama yang telah dianutnya sejak ia kecil. Berbagai pertanyaan mengenai konsep Tuhan, pengampunan dosa, dan hakikat penciptaan manusia dalam agama Katolik muncul dalam benaknya. ''Di agama saya yang lama memang banyak hal yang tidak terjawab pada waktu itu,'' ujarnya.

Sebagai contoh, ketika ia menanyakan soal trinitas dan keberadaan Yesus sebagai Tuhan kepada pastor, jawaban dari semua pertanyaaannya tersebut berakhir pada kata dogma, yakni ajaran yang sudah ada sejak dahulu dan tidak boleh dipertanyakan oleh orang-orang yang beriman kepada Yesus.

Ketika mendengar jawaban seperti itu dari sang pastor, akhirnya Felix lebih memilih untuk mundur dari agama Katolik. Keputusan untuk keluar dari agama Katolik, menurut ayah satu orang putri ini, juga dilandasi oleh kenyataan mengenai praktik-praktik keagamaan yang dilihatnya hanya sebagai sebuah ritual kosong.

''Saya melihat selama ini teman-teman saya datang ke gereja hanya untuk sebuah proklamasi kalau dia sudah punya pacar, kemudian dibawa ke gereja atau sekadar hanya untuk pamer pakaian bagus,'' ungkapnya.

Ketika ia memutuskan meninggalkan agama Katolik, sejak saat itu pulalah ia tidak percaya adanya Tuhan Sang Mahapencipta. Masa-masa seperti itu ia alami hingga menjelang akhir duduk di SMP.

Begitu memasuki kelas tiga SMP, berbagai pertanyaan yang pernah ada dahulu, muncul kembali dalam benaknya. Kemudian, dia mencari jawaban dari berbagai pertanyaan tersebut ke mana-mana. Hingga kemudian, dirinya sampai pada satu kesimpulan bahwa Tuhan itu memang benar ada.

Keyakinannya bahwa Tuhan itu ada muncul setelah ia mempelajari ilmu biologi bahwa penciptaan manusia dari sperma yang tidak mempunyai akal. Dari sini ia memahami bahwa manusia itu diciptakan dari sesuatu yang amat istimewa. ''Kemudian saya kembali yakin bahwa Tuhan itu ada. Tapi, namanya siapa ini yang belum jelas,'' tambah Felix.

Percaya tapi tak beragama
Meskipun meyakini bahwa Tuhan itu ada, namun hal itu tidak lantas membuat Felix memutuskan untuk memilih salah satu ajaran agama sebagai jalan hidupnya. ''Ketika saya mencari siapa sesungguhnya Tuhan itu ke Kristen Protestan, tidak dapat. Begitu juga di agama Buddha, karena tuhannya juga bersifat manusia, tidak layak untuk dijadikan Tuhan,'' paparnya.

Percaya Tuhan, tapi tidak beragama, begitulah kira-kira gambaran kehidupan spiritual yang sempat dijalaninya selama kurun waktu lima tahun. Selama itu pula, ia hidup dengan bayang-bayang tiga pertanyaan besar. Yakni, setelah mati manusia mau ke mana, untuk apa manusia diciptakan di dunia, dan dari mana asal mulanya alam semesta tercipta.

Ia terus mencari jawaban dari ketiga pertanyaan besar ini. Proses pencarian itu berakhir di pertengahan tahun 2002, begitu dirinya menginjak bangku kuliah semester ketiga di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ketika itu, dirinya memutuskan pindah tempat kos. Di tempat kos yang baru ini, ia tinggal bersama-sama dengan mahasiswa yang beragama Islam.

Suatu ketika salah seorang teman kosnya yang Muslim menyarankannya untuk menemui seorang ustadz untuk mendiskusikan tiga pertanyaan besar itu. ''Saya bilang, selama ini saya diskusi dengan ustadz sama saja. Mereka enggak ada bedanya dengan pastor, cuma mereka pintar menyembunyikan kejahatannya,'' ujar Felix menanggapi saran temannya kala itu.

Temannya tidak putus asa untuk membujuk Felix agar mau bertemu dengan guru ngaji itu. Ketika ia bertemu langsung dengan sang ustadz, dirinya menemukan pandangan mengenai Islam yang sangat jauh berbeda dengan apa yang dipahaminya sebelumnya.

''Ternyata yang saya temukan dalam Islam berbeda. Saya menemukan suatu konsep yang sangat luar biasa. Di mana dia (Islam--Red) menyediakan konsep akhirat dan juga dunia. Artinya, Islam ini bisa menjawab seluruh pertanyaan saya,'' ujarnya.

Dari sini kemudian dirinya tertarik untuk mempelajari Alquran lebih dalam. Salah satu ayat di dalam Alquran yang membuatnya berdecak kagum adalah surat Albaqarah ayat 2 yang menyatakan, ''Kitab ini tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang yang bertakwa.''

Kendati demikian, pada saat itu ia masih mengira bahwa yang menciptakan kitab suci ummat Islam ini adalah seorang manusia biasa, seperti halnya kitab suci agama yang lain. Namun, ketika sampai padanya penjelasan bahwa Alquran itu bukan buatan manusia, ia menganggap hal itu sebagai lelucon. Dia pun meminta bukti bahwa penjelasan itu benar adanya.

Keraguan tersebut kemudian terjawab melalui surat Albaqarah ayat 23 yang menjelaskan, ''Dan bila kalian tetap dalam keraguan terhadap apa yang Kami turunkan ini, datangkanlah kepada Kami satu surat yang semacam dengannya.''

Bagi dirinya surat Albaqarah ayat 23 ini merupakan sebuah segel dan tantangan terbuka buat manusia, tapi manusia tidak ada yang bisa membuat seperti itu. Dari diskusi panjang tersebut Felix merasa yakin bahwa Alquran merupakan kitab yang diturunkan dari Tuhan pencipta semesta alam, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk memilih Islam--di saat usianya baru menginjak 18 tahun--sebagai jalan hidupnya hingga kini.

Mengetahui anaknya masuk Islam, sudah pasti kedua orang tua Felix syok dan marah. Namun, kemarahan keduanya hanya ditunjukkan dalam bentuk rasa kekecewaan. ''Kalau sampai pada pengusiran memang tidak terjadi seperti yang dialami mualaf lainnya.''

Rasa kecewa tersebut ditunjukkan oleh kedua orang tuanya dengan kata-kata pedas. ''Kamu ini kemasukan setan atau jin. Kamu itu seperti mutiara yang menceburkan diri ke dalam lumpur.'' Lalu saya katakan, ''Lumpurnya yamg mana dan mutiaranya yang mana.''

Namun, dengan berbagai upaya yang Felix lakukan selama tiga tahun, kini kedua orang tuanya sudah bisa menerima pilihan hidupnya itu. Meski dalam beberapa hal, baik ayah maupun ibunya, masih belum bisa menerima perbedaan tersebut. Seperti ketika putrinya yang masih berusia satu tahun mengenakan kerudung.

''Kalau anak saya dibawa ke tempat orang tua pakai kerudung, ibu saya tidak akan mau menggendongnya. Tapi, bapak saya masih mau menggendongnya,'' ungkapnya.

Sementara sang ayah merasa keberatan jika cucu perempuannya itu diminta untuk memanggil Felix dengan sebutan abi. Pasalnya, menurut sang ayah, panggilan abi tersebut tidak ada kewajibannya di dalam Alquran.

Kendati begitu, ia merasakan sebuah kepuasan diri yang tidak pernah dirasakan sebelum menemukan Islam. Selain itu, dengan meyakini Islam, hidupnya menjadi lebih bermakna dan terarah.

''Merasa puas karena setiap fenomena yang saya lihat dalam hidup ini bisa dijelaskan dengan Islam. Saya juga lebih punya tujuan hidup karena saya sudah tahu dari mana asal saya, apa yang harus saya lakukan di dunia ini, dan saya mau ke mana setelah mati,'' ujarnya.

Sumber

Baca Selengkapnya......

Serba 5



Orang yang memandang rendah lima manusia, ia merugi akan lima hal:
1. Memandang rendah Ulama, rugi tentang agama ...
2. Memandang rendah Penguasa, rugi tentang dunia ...
3. Memandang rendah Tetangga, rugi akan bantuannya ...
4. Memandang rendah Saudara, rugi akan darmanya ...
5. Memandang rendah Keluarga, rugi akan keharmonisannya ...

Orang yang mencinta lima hal mereka akan melupakan lima hal:
1. Cinta dunia, lupa alam baka ...
2. Cinta tanah subur, lupa alam kubur ...
3. Cinta harta benda, lupa hisab amalnya ...
4. Cinta anak istri, lupa bidadari surga ...
5. Cinta diri sendiri, lupa pada Ilahi ...

Allah berikan lima upaya dan disediakan-Nya imbalan lima hal:
1. Allah ajari insan bersyukur dan Dia berikan tambahan makmur ...
2. Allah ajari insan berdoa dan Dia jamin akan ijabahnya ...
3. Allah ajari insan bertobat dan Dia jamin diterima tobatnya ...
4. Allah ajari insan istighfar dan Dia sediakan pengampunannya ...
5. Allah ajari insan berderma dan Dia bersedia membalas dermanya ...

Abu Bakar r.a. berkata Ada lima kegelapan dan lima penerangnya:
1. Kegelapan pertama cinta harta, penerangnya dengan bertakwa ...
2. Kegelapan kedua laku maksiat, penerangnya dengan bertobat ...
3. Kegelapan ketiga di alam kubur, penerangnya dengan berdzikir ...
4. Kegelapan keempat alam akhirat, penerangnya dengan bertaat ...
5. Kegelapan kelima jembatan shirath penerangnya dengan i'tiqad ...

Umar r.a. berkata Ada lima golongan penghuni surga:
1. Orang fakir yang menanggung hidup keluarga ...
2. Istri yang disayang oleh suaminya ...
3. Anak yang diridhai kedua orangtuanya ...
4. Calon istri yang mendermakan mahar kepada suaminya ...
5. Dan orang mukmin yang selalu bertobat pada Tuhannya ...

Utsman r.a. berkata Tanda-tanda orang bertakwa adalah:
1. Suka berteman dengan insan beriman ...
2. Mampu mengendalikan farji dan lisan ...
3. Memandang kesukseksan sebagai suatu cobaan ...
4. Memandang cobaan sebagai sebuah keberuntungan ...
5. Dan mampu menjaga diri dari berlebih-lebihan ...

Ali r.a. berkata Seluruh manusia akan menjadi saleh jika saja tak ada lima masalah:
1. Tak ada kerelaan atas kebodohan ...
2. Tak ada keserakahan atas kekayaan ...
3. Tak ada rasa bakhil atas hartawan ...
4. Tak ada sifat riya’ bagi insan beriman dan ...
5. Tak ada ilmuwan yang mendewakan karya pemikiran ...

Wallahua’lam bish Shawwab ...

Sumber

Baca Selengkapnya......

Jumat, 14 September 2012

Wa’alaikumsalam atau Wa’alaikumussalām ?




Segala puji bagi rabb semesta alam. Dialah yang telah menyatukan hati-hati orang-orang yang beriman. Sholawat serta salam semoga selalu dilimpahkan-Nya kepada guru besar kita, rasul kita, Muhammad Rasulullah SAW.

Sebuah syiar yang luar biasa telah mewarnai alam ini. Suara hati pelebur nurani, memalingkan keangkuhan. Dia mengingatkan makhluk kepada Zat Pemberi keselamatan. Pupuk benih cinta di hati ummat. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Itulah penghormatan yang begitu indah. Berisi do’a untuk kebahagiaan dunia dan akhirat….

Bismillah…

inilah teks arab dari balasan salam terhadap orang lain :
وَعَلَيْكُمْ السَّلامُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Perlu kita ketahui bahwasanya kalimat menjawab salam tersebut terdiri dari 3 kata, yaitu Wa, ‘alaikum, dan Assalām. Namun dalam pembahasan ini kita coba mengombinasikan wa dan ‘alaikum menjadi satu sehingga menjadi wa’alikum untuk mempermudah. Jika kita membaca wa’alaikum salam, alif-lamnya otomatis lenyap. Sedangkan kalau kita membaca wa’alaikumussalām, itulah yang lebih benar.

Masya Allah, ternyata masih banyak hal-hal di sekitar kita yang belum kita fahami. Barangkali setiap hari kita mengucapkan salam. Mungkin juga menjawab salam. Tetapi ternyata kita masih melakukan kesalahan. Jangan-jangan ini juga terjadi di ibadah lainnya. Naudzubillahi min dzalik.

suatu saat ada yang bertanya ,”buat apa kajian? males -___- belajar islam cukup yang umum aja lah”

.. “inilah gunanya :) taukah kamu bahwa kadang kita belum benar dalam melakukan sesuatu dan masih banyak hal yang harus kita perbaiki dalam hidup ini. Tidak peduli itu umum atau secara detil. Bahkan Allah jelas menyuruh kita ber-Islam secara kaffah/meyeluruh”

Sumber

Baca Selengkapnya......

Jadwal Sholat Kota Palembang Bulan Dzulqa'idah 1433 H (17 September - 16 Oktober 2012 M)

Di bawah ini adalah Jadwal Sholat Kota Palembang Bulan Dzulqa'idah 1433 H (17 September - 16 Oktober 2012 M). Klik pada gambar untuk melihat jadwal lebih jelas. Semoga bermanfaat.




Baca Selengkapnya......