“Perumpamaan teman yang saleh dengan teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, maka bisa jadi dia menghadiahkan parfumnya kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu akan mendapatkan bau wangi darinya. Sedangkan pandai besi, jika apinya tidak membakar bajumu maka kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap darinya.” (HR. Bukhari – Muslim)
Itu adalah sebuah perumpamaan. Bukan hanya dari segi ibadah, perumpamaan diatas juga bisa dipakai dari segala aspek dalam persahabatan atau lingkungan kita apakah itu berupa pola pikir, kebiasaan maupun penghasilan. Tak heran ada ungkapan yang berkata “tunjukkan padaku siapa temanmu maka akan kuberitahu siapa dirimu”.
Perhatikan dan pastikan bahwa teman – teman yang ada di sekitar kita adalah teman yang mampu menjadikan kita lebih baik. Dan sebaliknya kita juga harus mampu memberi kontribusi positif bagi lingkungan kita.
Sekarang, pilihan ada di tangan anda. Mau berteman dengan penjual minyak wangi atau dengan pandai besi?
Sukses itu dikejar. Tidak peduli berapapun harga yang harus dibayar.
Sumber
Selasa, 20 Desember 2011
Penjual Minyak Wangi
Langganan:
Postingan (Atom)