:: Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh :: Selamat datang di website resmi Masjid Amal Bakti - Puncak Sekuning - Palembang :: Semoga isi dari website ini bisa bermanfaat untuk kita semua :: Terima kasih atas kunjungannya :: Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh ::
===========================================================
===========================================================

Jumat, 13 Januari 2012

Hati - Hati Terhadap Perbuatan Dzolim Kepada Sesama


Mendzolimi orang lain adalah menyakiti perasaan orang lain atau aniaya, mensia-siakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan.

Dzolim secara istilah mengandung pengertian "berbuat aniaya atau celaka terhadap diri sendiri atau orang lain dengan cara-cara bathil yang keluar dari jalur syari'at Agama Islam"

Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengingatkan dalam Al-Qur'an bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan akan mendapat balasan dari-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Az-Zalzalah : 7-8, yang artinya : "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya juga"

Lebih berbahaya lagi, apabila kita menyakiti seseorang dan orang tersebut tidak ikhlas, serta berdoa memohon kepada Allah, mengadukan kedzoliman yang menimpanya dan memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah. Serta dalam doanya, ia menyatakan bahwa ia tidak ikhlas atas perbuatan dzolim yang dilakukan seseorang, maka tunggu saja, keadilan dari Allah, pasti akan mendatangi orang yang telah mendzoliminya, entah itu didunia ini atau diakhirat kelak.

***

Berikut beberapa ayat-ayat Al-Qur'an tentang larangan dan akibat dari perbuatan DZOLIM, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, yang artinya :

01. "Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang sholih, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan ALLAH TIDAK MENYUKAI orang-orang yang DZOLIM" (QS. Ali Imran 3 : 57)

02. "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya ALLAH TIDAK MENYUKAI orang-orang yang DZOLIM" (QS. Asy-Syuura 42 : 40)

03. "Mereka mempunyai TIKAR TIDUR dari API NERAKA dan di atas mereka ada SELIMUT (API NERAKA). Demikianlah Kami memberi BALASAN kepada orang-orang yang DZOLIM" (QS. Al-A'raaf 7 : 41)

04. "Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan), Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)? Mereka (penduduk neraka) menjawab, Betul. Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu, KUTUKAN ALLAH ditimpakan kepada orang-orang yang DZOLIM" (QS. Al-A'raaf 7 : 44)

05. "Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah Kami mem-BINASA-kan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan ke-DZOLIM-an" (QS. Al-Qashash 28 : 59)

06. "Dan sesungguhnya Kami telah mem-BINASA-kan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat ke-DZOLIMan.." (QS. Yunus 10 :13)

07. "Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan RUNTUH disebabkan ke-DZOLIM-an mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu PELAJARAN bagi kaum yang mengetahui" (QS. An-Naml 27 : 52)

08. "Sesungguhnya DOSA BESAR itu atas orang-orang yang berbuat DZOLIM kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat AZAB yang PEDIH" (QS. Asy-Syura : 42)

09. "Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang DZOLIM. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak, mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong. Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang AZAB kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang dzolim, "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka dikatakan), Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan" (QS. Ibrahim : 42-45)

***

Berikut beberapa hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tentang larangan berbuat DZOLIM, yang artinya :

01. "(Meriwayatkan firman Allah 'Azza Wa Jalla berfirman,) Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya Aku meng-HARAM-kan ke-DZOLIM-an atas diri-Ku dan Aku mengharamkannya pula atas kalian, maka janganlah kalian saling mendzolimi. Wahai hamba-hambaKu, kalian semua tersesat, kecuali orang yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah itu kepada-Ku, niscaya kuberikan hidayah itu kepadamu. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian lapar, kecuali orang-orang yang aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku berikan makanan itu kepadamu. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian adalah orang-orang tidak berpakaian, kecuali orang-orang yang telah Kuberi pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku berikan pakaian itu kepadamu. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian senantiasa berbuat dosa di malam dan siang hari sedangkan Aku akan mengampuni semua dosa, maka mintalah ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni kalian semua. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian tidak dapat mendatangkan kemanfaatan bagi-Ku sehingga tidak sedikit pun kalian bermanfaat bagi-Ku. Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian semua tidak akan dapat mendatangkan bahaya bagi-Ku sehingga tidak sedikit pun kalian dapat membahayakan-Ku. Wahai hamba-hambaKu, andaikan kalian semua dari yang awal sampai yang terakhir, baik dari bangsa manusia maupun jin, semuanya bertakwa dengan ketakwaan orang yang paling takwa di antara kalian, hal itu tidak menambah sedikit pun dalam Kerajaan-Ku. Wahai hamba-hambaKu, andaikan kalian semua dari yang awal sampai yang terakhir, baik dari bangsa manusia maupun bangsa jin, berdiri di atas satu dataran lalu meminta apa pun kepada-Ku, lalu aku penuhi semua permintaan mereka, hal itu sedikit pun tidak mengurangi kekayaan yang Aku miliki, hanya seperti berkurangnya air samudra ketika dimasuki sebatang jarum jahit (kemudian diangkat). Wahai hamba-hambaKu, semua itu perbuatan kalian yang Aku hitungkan untuk kalian, kemudian Aku membalasnya kepada kalian. Maka barangsiapa mendapatkan kebaikan, hendaklah ia memuji Allah, dan barangsiapa mendapatkan selain itu, hendaklah ia tidak mencela kecuali dirinya sendirinya" (HR. Muslim dari Abu Dzar Al-Ghifari ra.)

02. "Hendaklah kamu menolong saudaramu yang menganiaya dan yang teraniaya. Sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, (benar) aku akan menolong apabila ia dianiaya, maka bagaimana cara menolongnya apabila ia menganiaya? Rasulullah menjawab, Engkau cegah dia dari (perbuatan) penganiayaan, maka yang demikian itulah berarti menolongnya" (HR. Bukhari dari Anas ra.)

03. "Tahukah kamu siapa yang bangkrut itu?. Mereka (sahabat) berkata, Ya Rasulullah, orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya kesenangan dan uang. (Lalu) Rasulullah menjawab, Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah orang yang datang (pada hari kiamat) membawa pahala sholat, zakat, puasa dan haji. Sedang (ia) pun datang (dengan membawa dosa) karena memaki-maki orang, memukul orang, dan mengambil harta benda orang (hak–hak orang), maka kebaikan-kebaikan orang (yang men-DZOLIM-i) itu diambil untuk diberikan kepada orang-orang yang terdzolimi. Maka tatkala kebaikan (pahala) orang (yang mendzolimi) itu habis, sedang hutang (kedzolimannya) belum terbayarkan, maka diambilkan kajahatan (dosa) dari mereka (yang terdzolimi) untuk di berikan kepadanya (yang mendzolimi), kemudian ia (yang mendzolimi) dilemparkan kedalam neraka" (HR. Muslim No. 4678 dari Abi Hurairah ra., Al-Tirmidzi No. 2342, Ahmad No. 7686, Al-Thabarani No. 561)

04. "Ke-DZOLIM-an itu ada 3 macam : kedzoliman yang tidak diampunkan Allah, kedzoliman yang dapat diampunkan Allah, dan kedzoliman yang tidak dibiarkan oleh Allah. Adapun kedzoliman yang tidak diampunkan Allah adalah syirik, (Allah berfirman) "Sesunggahnya syirik itu kedzoliman yang amat besar! Adapun kedzoliman yang dapat diampunkan Allah adalah kedzoliman seseorang hamba terhadap dirinya sendiri di dalam hubungan dia terhadap Allah, Tuhannya. Dan Kedzoliman yang tidak dibiarkan Allah adalah ke-DZOLIM-an hamba-hambanya di antara sesama mereka, karena PASTI PASTI DITUNTUT KELAK OLEH MEREKA YANG DIDZOLIMI" (HR. Al-Bazaar dan Ath-Thayaalisy)

05. Apabila kita berbuat salah terhadap orang lain, kita harus segera minta maaf, selagi kita masih hidup dan untuk memperringan siksa di akhirat nanti. "Barangsiapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf)-nya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau dirham, jika ia punya amal sholih, maka akan diambil menurut penganiayaannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditanggungkan kepadanya" (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra.)

06. "Takutlah kalian dari berlaku dzolim, sesungguhnya ke-DZOLIM-an adalah KEGELAPAN pada hari KIAMAT kelak" (HR. Muslim No. 4675, Ahmad No. 13973 dari Jabir bin Abdullah)

07. "Takutlah terhadap doa orang yang ter-DZOLIM-i, sesungguhnya tidak ada antara dia dan Allah Ta'ala tabir penghalang" (HR. Bukhari No. 1401, Muslim No. 27, Abu Daud No. 1351, Al-Tirmidzi No. 567, Al-Nasaai No. 2475 dari Ibnu Abbas ra.)

08. "Doa orang yang ter-DZOLIM-i pasti MAKBUL, kendatipun ia seorang yang fajir (pelaku maksiat), karena kefajiran tersebut untuk dirinya sendiri" (HR. Ahmad No. 8440, hadist hasan, dari Abu Hurairah ra.)

09. "Tidaklah seorang hamba diberikan amanah oleh Allah Ta'ala untuk mengurus rakyatnya, kemudian mati dalam keadaan menipu rakyatnya tersebut, melainkan Allah akan mengharamkan baginya surga pada hari kiamat kelak" (HR. Muslim No. 6618 dari Ma'qil Ibnu Yasar)

10. "Siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi" (HR. Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah ra.)

11. "Akan terjadi sepeninggalku sifat monopoli (mementingkan diri sendiri) dan beberapa kemungkaran" Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana pesan tuan kepada kami menghadapi hal itu? Rasulullah bersabda, Tunaikanlah kewajibanmu dan mintalah kepada Allah untuk mendapatkan hakmu" (HR. Bukhari dan Muslim)

12. Olehnya, hendaklah orang-orang yang berpikir mengambil i'tibar (pelajaran). Tindakan dzolim pada orang lain, pasti akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah yang selalu membela kaum lemah dan tertindas. Dan Dia maha berkuasa atas segala sesuatu. "Sungguh pada hari kiamat kelak akan ditunaikan (dikembalikan) semua hak-hak kepada pemiliknya, hingga kambing yang bertanduk pun akan digiring (pada hari itu) dan diputuskan lantaran pernah menyeruduk kambing yang tak bertanduk, (baru setelah itu mereka dikembalikan menjadi tanah)" (HR. Muslim)

***

Kenapa sesama muslim tidak boleh berbuat DZOLIM ???Berikut beberapa hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yang artinya :

01. "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak men-DZOLIM-inya dan menelantarkannya. Barangsiapa mengurusi hajat saudaranya, Allah akan mengurusi hajatnya. Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dari seorang muslim, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim Allah akan menutup (aib)-nya di hari kiamat" (HR. Bukhari dan Muslim)

02. "Lima hal termasuk sunah para Rasul, pemalu, murah hati, berbekam (hijamah), dan memakai wangi-wangian" (HR. Tirmidzi) Murah hati juga merupakan tiang akal. Karenanya, orang yang memberikan kasih sayang akan dikasihi.

03. "‘Tidaklah sempurna keimanan salah seorang di antaramu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri"’ (HR. Bukhari dan Muslim)

04. ‘"Empat HAK bagi kaum muslim kepadamu, 1) membantu orang yang berbuat baik di antara mereka; 2) memohonkan ampunan bagi orang yang berbuat dosa diantara mereka; 3) mencintai orang yang bertobat di antara mereka; 4) TIDAK MENYAKITI seorang pun di antara kaum muslim dengan PERBUATAN atau PERKATAAN" (HR. Dailami)

05. "Allah berfirman, Aku adalah yang Maharahman dan ini adalah rahim (sanak keluarga). Aku ambilkan nama rahim ini dari nama-Ku (yaitu Rahman dan Rahim). Barangsiapa yang menyambungnya (silaturahim), Aku pasti menyambungnya dan barangsiapa yang memutuskannya maka Aku akan menghancurkannya" (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah kita mengetahui bahayanya perbuatan dzolim yang dapat membuat kita menjadi seorang hamba yang bangkrut di akhirat kelak, marilah kita selalu menjaga diri kita, agar tidak berbuat dzolim terhadap sesama.

Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan Segala Kemuliaan. Curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, juga kepada para keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Tuhan semesta Alam. Amiin.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar