Setiap orang beriman diperintahkan Allah SWT untuk senantiasa mengkonsumsi makanan yang halal dan baik (mengandung gizi dan vitamin yang cukup). Dua hal tadi--makanan halal dan baik-- di samping akan menyebabkan terjaganya kesehatan jasmani, juga akan semakin mendorong meningkatkan kualitas takwa dan syukur kepada Allah SWT.
Hal ini sebagaimana dinyatakan di dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 172,''Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.''
Sebaliknya, makanan yang haram, baik substansi maupun cara mendapatkannya,meskipun secara lahiriyah mengandung gizi dan vitamin yang cukup, akan menumbuhkan perilaku yang buruk dan merusak, baik bagi dirinya maupun bagi keluarganya di dunia ini maupun di akhirat nanti.
Sabda Rasulullah SAW, ''Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram, maka neraka lebih utama baginya.''
Oleh karena itu yang memerlukan perhatian, pikiran, hati, dan keimanan adalah menentukan cara mendapatkan makanan atau rezeki yang bersih dan halal itu. Misalnya tidak melalui penipuan, korupsi, membungakan uang, menerima suap, dan cara-cara batil lainnya. Apalagi mengambil harta negara yang seharusnya dijaga dan dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat banyak. Wallahu a'lam.
Sumber
Sabtu, 17 September 2011
Pengaruh Makanan Pada Perilaku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar